Picture
Dunia kognitif masa anak anak prasekolah adalah kreatif, bebas, dan penuh imajinasi. Di dalam seni mereka, matahari kadang kadang berwarna hijau, dan langit berwarna kuning. Mobil mengambang di awan, dan manusia seperti kecebong. Imajinasi anak anak prasekolah terus bekerja, dan daya serap mental mereka tentang dunia semakin meningkat. Bahasan tentang perkembangan kognitif masa awal anak anak kali ini berfokus pada tahap pemikiran praoperasional piaget.

Dalam buku Life Span Development oleh John W. Santrok pada tahun 2002, pada tahap masa awal anak, seorang anak telah memasuki perkembangan kognitif tahap praoperasional. Menurut piaget, tahap ini terjadi pada usia anak mencapai 2 hingga 7 tahun. Pada tahap inilah konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta keyakinan pada hal hal yang magis terbentuk.

Pemikiran praoperasional adalah awal kemampuan untuk merekonstruksi pada tingkat pemikiran apakah seorang anak dalam melakukan sesuatu. Pemikiran praoperasional juga mencakup peralihan penggunaan simbol dari yang primitif kepada yang lebih canggih. Pemikiran praoperasional dapat dibagi ke dalam dua subtahap: subtahap fungsi simbolis dan subtahap pemikiran intuitif.

Subtahap Fungsi Simbolis

Subtahap Fungsi Simbolis (symbolic function subtange) adalah subtahap pertama pemikiran praoperasional yang terjadi sekitar usia 2 hingga 4 tahun. Pada subtahap ini, anak anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu objek yang tidak ada. Kemampuan untuk berpikir simbolis semacam ini disebut dengan fungsi simbolis dan kemampuan itu mengembangkan secara cepat dunia mental anak. Hal yang paling bisa diamati adalah anak kecil menggunakan desain corat coret untuk menggambarkan manusia, rumah, mobil, awan, dan lain lain.

Anak anak kecil tidak terlalu peduli dengan realitas, gambar gambar yang mereka buat penuh daya cipta. Matahari biru, langit kuning, dan mobil mengambang diawan, semua itu adalah dunia simbolis dan imajinatif mereka.

Egosentrisme (egocentrism) adalah suatu ciri pemikiran praoperasional yang menonjol. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan perspektif diri dengan perspektif oranglain. Anak belum memiliki kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan, dilihat dan dipikirkan oleh oranglain, ia lebih cenderung untuk melihat sesuatu dari sudut padang dirinya sendiri.

Animisme (animism) adalah bentuk lain pemikiran praoperasional. Animisme adalah keyakinan bahwa objek yang tidak bergerak memiliki suatu kehidupan dan dapat bertindak. Anak kecil dapat menunjukkan pemikiran animisme dengan mengatakan seperti: “Ma, pohon itu mendorong daunnya biar bergerak gerak agar daunya jatuh”. Anak kecil menggunakan animisme karena sulit membedakan kejadian kejadian yang tepat bagi penggunaan perspektif manusia dan buka manusia.

Namun sebagian developmentalis percaya bahwa animisme merupakan pengetahuan dan pemahaman yang kurang lengkap, bukan suatu pemahaman menetap tentang dunia. Perlu untuk menjelaskan lebih lanjut agar terbentuk pemahaman yang lebih lengkap tentang dunia.

Subtahap Pemikiran Intuitif

Subtahap pemikiran intuitif (intuitive thought substage) adalah subtahap kedua pemikiran praoperasional yang terjadi sekira usia 4 hingga 7 tahun. Pada tahap ini, anak anak mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin tahu jawaban atas semua bentuk pertanyaan.

Piaget menyebut pada periode waktu ini anak anak tampaknya begitu yakin tantang pengetahuan dan pemahaman mereka, tetapi belum begitu sadar bagaimana mereka tahu apa yang mereka ketahui itu. Lebih jelasnya mereka mengatakan mengetahui sesuatu, tetapi mengetahuinya dengan cara tidak menggunakan pemikiran rasional.

Centration terbukti paling jelas terjadi pada awal anak anak yang kekurangan pemahaman conservation. Conservation adalah suatu keyakinan akan keabadian atribut objek atau situasi tertentu terlepas dari perubahan yang bersifat dangkal. Seorang dewasa akan dapat membedakan dengan jelas jumlah suatu cairan (air) yang dipindah dari sebuah piring kedalam gelas dengan mengatakan jumlah cairan tetap sama. Tetapi tidak dengan anak kecil, sebaliknya mereka tertipu oleh tinggi cairan akibat tinggi gelas.

Karakteristik lain anak anak praperasional adalah mereka menanyakan serentetan pertanyaan. Pertanyaan pertanyaan anak yang paling awal tampak kira kira pada usia 3 tahun, dan pada usia 5 tahun mereka membuat pusing orang orang dewasa disekitarnya karena lelah menjawab pertanyaan pertanyaan ”mengapa” mereka.

Pertanyaan pertanyaan meraka menunjukkan akan perkembangan mental dan mencerminkan rasa ingin tahu intelektual mereka.Ppertanyaan pertanyaan ini menandai munculnya minat anak anak akan penalaran dan penggambaran kenapa sesuatu seperti itu. Seperti mengapa matahari bersinar, mengapa adik ada diperut ibu, mengapa ada orang di televisi, dan lain lain.

Dengan mengetahui dan membahas sejumlah karakteristik perkembangan kognitif anak pada tahap pemikiran praoperasional, diharapkan bisa membantu anda mengingat karakteristik ini untuk memahami bagaimana taraf berpikir anak pada usia awal anak anak.


 

A.      Aspek-Aspek yang  Berkembang pada Masa Bayi
1.        Fisik Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhanya  terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi badan. Selama tahun kedua terjadi penurunan, selain itu yang berkembang ialah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susnan saraf, dan organ perasa.
2.        Motorik Perkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terliahat Reaksi-reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak dikoordinasi. Namun lama-kelamaan terjadi secara efektif. Hal ini terlihat dari merangkak, berjalan, dan memainkan benda-benda-benda perkembangan motorik telihat adanya arah.[2] Anak yang usia 4 bulan, jika di telungkupkan, mencoba-coba mengangkat kepalanya walaupun hanya beberapa detik. Selanjutnya ia menguasai lengan, tangan, tungkai dan kakinya. Latihan itu umumnya di cari sendiri, dilakukan dengan cara suka rela dan gembira. Anak yang usia 5 bualan dapat mengerakan lenganya kearah tertentu, kesalah satu benda yang dilihatnya. Selanjutnya ia menguasai jari-jarinya untuk memungut benda-benda yang kecil, dam akhirnya ia dapat memegang sesuatu . ada kemungkkinan batas-batas usia yang disebut disini tidak sesuai dengan usia ana yang sedang diamati, sebab batas-batas usia itu sebenarnya sangat relatif. a.        Ciri-ciri gerakan motorik Ø  Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu. Ø  Gerak yang dilakukan tidak sesuai dengan mengangkat benda. Ø  Gerak serta. Seperti anak yang bermain dengan botol susunya, kelihatan bahwa mulut, leher dan kepalanyaturut bergerak semuanya. Gerakan-gerakan yang berlebihan merupakan cirri-ciri dari motorik yang masih muda. b.        Macam-macam gerakan Dalam bulan-bulan pertama, bayi hanya bisa mengenal gerakan. Suka benar ia bergerak walaupun secara tidak sadar anak mengerak-gerakan tubuhnya tanpa sebab perangsang yang datang dari luar. Seluruh tubuhnya ikut bergerak, dan banyak di antara gerakan itu yang tidak perlu dilakukan. Agar lebih mudah mengenal bentuk gerakan-gerakan itu maka di kelompokan ke dalam tiga bagian. Ø  Gerakan instinktif Instink adalah kemampuan bertindak tepat, tidak mempergunakan pikiran, diperoleh dari alam sejak dilahirkan. Gerakan  instink di sebabkan  oleh dorongan dari dalam diri untuk memuaskan dorongan itu. Gerak instink yang pertama dimiliki ialah kepandaian mengisap, ia perlu menyusu dan ia tau caranya tidakah menyusu itu satu gerakan yang sulit juga ? ada dorongan untuk memuaskan laparnya, instinknya menunjukan bagaimana caranya. Ø  Gerakan reflex Gerakan reflex disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar berbentuk perangsang. Perangsang itu menimbulkan mata berkedip kalau silau, batuk kalu salah telan, muntah kalau terasa pahit dan sebagainya. Ø  Gerakan spontan(impulsif) Pada gerakan spontan, dorongan dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri sendiri; mulanya dirasakan sebagai tidak bertujuan, seperti mengoyang-goyankan kaki yang tergantung meremas-remas jari tangan, ingin menangis, dan sebagainya.
Perkembangan Motorik Kasar ·       
0 – 2,5 bulan ·        
1 bulan 2 minggu – 3 bulan 3 minggu ·        
1 bulan 2 minggu – 4 bulan 3 minggu ·       
3 bulan ·         3 bulan 2 minggu ·        
4 bulan – 4 bulan 4 minggu ·        
Sekitar 5 bulan 2 minggu ·        
6 bulan – 8 bulan ·       
7,5 bulan – 10 bulan ·        
9 bulan – 10 bulan ·       
12 bulan – 18 bulan
3.        Berjalan Masa ini penuh dengan latihan-latihan, dan kemajuan yang dapat dicapainya. Dalam kesempatan yang yang terbatas ini. Menurut peneliti[3] mengemukakan tentang kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam belajar berjalan sebagai berikut: a.         Umur 1 bulan. Bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah, ia mulai melatih menggerak-gerakan tubuhnya. b.        Umur 2 bulan. Ia menggerakan dan memutarkan kepalanya dengan susah payah. c.         Umur 3 bulan. ia belajar membalikan badanya. Tetapi setelah tertelungkup , seluruh badan dan mukanya terbenmam di atas pembaringannya. d.        Umur 4 bulan. pada waktu tertelungkup, ia mencoba mendongakan kepalanya sedikit walaupun dalam waktu yang singkat sekali. e.         Umur 5 bulan. setelah mampu menegakan kepalanya, ia mencoba mengangkat dadanya dengan menopang kan kedua kaki dan tanganya. f.         Umur 6 bulan. sudah ada keinginan untuk merangkak. Jika ia sedang menelungkup , dan ibu meletakan mainan didepanya, ia menggerakan kaki dan tanganya seolah-olah berenang, tetapi hasilnya belum tercapai karena otot-ototnya belum terlalu kuat. Dengan bantuan sedikit di angkat badanya, ia dapat bergerak maju sedikit. g.        Umur 7 bulan. ia dapat duduk sendiri dan berbaring berbalik-balik h.        Umur 8 bulan. ia dibantu belajar berdiri. i.          Umur 9 bulan. ia dapat berdiri sendiri sambil berpegangan pada sisi meja dan kursi. j.          Umur 10 bulan. jika otot-otot nya sudah cukup kuat serta sarafnya cukup matan, ia mulai melatih merangkak. k.        Umur 11 bulan. ia belajar merambat”merambat” dengan berpegangan dengan berpegangan pada perabot rumah tangga. l.          Umur 12 bulan. ia mencoba berdiri sendiri. Selanjutnya ia dapat berjalan sendiri.
4.        Berbicara Sebelum mampu berbicara, bayi lebih dahulu dapat mengerti apa yang dikatakan tanpa dapat bereaksi dengan kata hanya dengan ekspresi dan gerakan. Kemapuan mencapai kesanggupan berbicara harus melalui latihan-latihan yang tidak ringan, menghendaki kesempatan yang cukup, dan melalui taraf-taraf yang telah tertentu walaupun dialamnya dijumpai perbedaan-perbedaan individual.jadi jangan lekas-lekas meperoses jika nanti menjumpai sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita lihat. Perkembangan bahasa ditingkat permulaan ini dapat dianggap semacam persiapan berbicara. a.         Pada bulan pertama, bayi hanya pandai menangis. Dalam hal ini tangisan di anggap sebagi pernyataan rasa tak senang. b.        Kemudian ia menangis dengan cara yang berbeda-beda menurut maksud yang hendak dinyatakan. c.         Selanjutnya ia mengeluarkan bunyi (suara-suara) yang banyak ragamnya. Tetapi bunyi-bunyi itu belum mempunyai arti , hanya untuk melatih pernapasan dan alat-alat bicara saja. Menjelang usia pertengahan ditahun pertama, ia meniru suara-suara yang didengarnya, kemudian mengulangi suara itu, tetapi bukan berarti karena ia sudah mengerti apa yang di dengar dan dikatakan kepadanya. Kita melihat ada sesuatu yang ganjil dalam perkembangan bahasa ini: setelah anak memperlihatkan beberapa kemajuan, perkembangan bahasa itu seakan-akan terhenti sampai ia pandai bejalan. Kelihatanya ia mengalihkan perhatianya untuk belajar berjalan. Jika ia nanti sudah pandai bejalan barulah ia memasuki tingkat perkembangan bahasa yang sebenarnya. Di tingkat permulaan tidak ada perbedaan perkembangan bahasa antara anak yang tuli  dengan anak yang biasa. Anak tuli juga menyatakan perasaan yang tak senang dengan cara menangis.sedangkan perasaan senangnya dinyatakan dengan bebagai macam suara raban, tetapi tingkat perkembangan bahasa selanjutnya tidak terdapat pada dirinya. Ia tidak dapat mampu mengulangi suara-suara rabannya dan suara orang lain. Jika ia nanti sudah besar, ia akan menjadi bisu.
5.        Psikologis Secara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis dan kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan ‘touching’ oleh orang-orang tertentu. Anak hingga umur  2 tahun belum  tampak adanya mediasi dalam arti ‘aktifitas arti yang intern’ semua tingkah laku anak harus dipikir sebagai hal yang diterima sensori dan suatu reaksi yang motorik saja. Oleh kiarena itu ahli Psikologi membedakan dua tahap perkembangan intelegensi pada manusia yaitu sensori motor (sejak lahir sampai dua tahun)  dan tahap konseptual ( usia dua tahun sampai dewasa) .
6.        Emosi Pada bayi terdapat pola emosi tertentu yang bersifat umum seperti kemarahan (menjerit, meronta, menendang, mengibaskan tangan, memukul), ketakutan ( takut terhadap ruang gelap, tempat tinggi, dan binatang), (rasa ingin tahu tehadap mainan baru menjulurkan lidah, membuka mulut, memegang, melempar, mebolak-balik), kegembiraan (tersenyum, tertawa, menggerakan lengan serta kakinya), efeksi (memeluk mainan kesayanganya, mencium barang-barang kesayanganya).
7.        Perkembangan  kognitif Perkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan orang-orang. Pieget menamakan tahap perkembangan ini tahap ”sensomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan “siapa” “apa” dan “ di mana”.
8.        Moral Bayi memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mempelajari kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasarkan kesakitan atau kesenangan yang dirasakannya.
B.  Tabel Perkembangan Bayi 
Usia Keterampilan-keterampilan Utama Kerampilan-keterampilan yang akan dikuasai Keterampilan-keterampilan lebih lanjut 1 bulan       Mengangkat kepala ketika berbaring tengkurap       Merespon suara.       Menatap wajah       Pandangan bayi untuk dapat mengikuti objek walaupun hanya beberapa saat.       Mengeluarkan suara: ooh dan aah       Dapat melihat pola berwarna hitam-putih        Tersenyum, tertawa        Menahan kepala pada 45 derajat. 2 bulan       Suara: coo dan gumamam       Dapat mengikuti benda lebih lama       Mulai memperhatikan tangannya       Dapat mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat.       Tersenyum, tertawa       Menahan kepala pada posisi 45 derajat       Dapat membuat gerakan-gerakan yang lebih teratur (lebih halus)     Dapat menegakkan kepala dan menahannya agak lama     Kaki sudah cukup kuat untuk menahan beban ringan     Dapat mengangkat kepada dan bahu saat tidur dengan posisi tengkurap. 3 bulan       Dapat mengenali wajah dan wangi tubuh orang yang biasa dekat dengannya (ibu )       Dapat mengangkat kepala dan menahannya dengan stabil.       Visual: dapat mengikuti obyek yang bergerak.       Dapat berteriak, nyerocos, dan tertawa kecil (terkekeh)       Memainkan ludah menjadi gelembung (balon)       Dapat mengenali suara orang-orang terdekat.       Dapat melakukan mini push-up.     Dapat berguling, dari tengkurap menjadi terlentang     Dapat berespon terhadap suara keras     Dapat mengarahkan kedua tangan untuk memegang mainan. 4 bulan       Tersenyum, tertawa       Dapat mengangkat beban pada kakinya       Tertawa kecil (terkekeh) bila Anda berbicara dengannya           Dapat menggenggam mainan           Berguling, dengan posisi dari belakang ke depan         Meniru suara : “baba”, “dada”         Tumbuh gigi pertama         Mulai siap untuk makanan lunak selain ASI. 5 bulan       Dapat membedakan warna-warna dasar (mencolok)       Mulai bermain dengan tangan dan kakinya.       Dapat mengenali namanya, terutama bila dipanggil       Berespon terhadap suara-suara baru yang datang padanya       Dapat berguling dari tengkurap ke depan dan sebaliknya.     Mulai dapat duduk sendiri beberapa saat.     Mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.     Mulai muncul kecemasan akan perpisahan dengan orang terdekat (biasanya orangtua) 6 bulan       Dapat menoleh ke arah suara-suara baik benda maupun orang-orang di sekitarnya.       Menirukan suara atau bunyi-bunyian.       Berguling dari tengkurap ke terlentang dan sebaliknya.       Sudah siap untuk makan makanan lunak (tidak ASI Ekslusif lagi).       Dapat duduk sendiri tanpa sandaran.       Senang memasukkan benda-benda ke mulutnya.       Dapat memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. (misal: dari tangan kiri ke tangan kanan).     Dapat melambaikan tangan (lambaian goodbye)     Dapat berdiri dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya.     Dapat membenturkan dua objek (misalnya: mainannya saling dibenturkan)     Mulai mengerti benda-benda yang dipegangnya. 8 bulan       Dapat berkata ”mama” dan ”dada”, kepada kedua orang tuanya (namun tidak spesific mama untuk ibu, dada untuk ayah).       Dapat  memindahkan benda atau mainan dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya.       Berdiri dengan berpengangan       Merangkak       Dapat menunjuk benda       Mencari benda-benda yang disembunyikan.     Belajar untuk berdiri sendiri.     Dapat mengambil benda dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk (seperti menjepit).     Mulai dapat mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh (misalnya meminta susu dengan menunjuk tempat susu). 9 bulan       Dapat berdiri dengan berpegangan.       Mulai mengoceh.       Mulai mengenali &mengetahui benda-benda disekitarnya.       Mulai mengeksplorasi/ berjalan sambil berpegangan.       Dapat minum dari gelas bertutup (sippy cup-gelas bertutup yang ujung tutupnya bercorong bolong-bolong seperti dot)       Dapat makan dengan menggunakan tangannya sendiri.       Dapat membeturkan dua benda yang ada ditangannya.     Bermain ciluk ba     Dapat mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat (mama kepada ibu dan dada ke ayah) 10 bulan       Melambaikan tangan (goodbye)       Mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk seperti menjepit (menjumput)       Dapat merangkak dengan baik.       Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.       Dapat mengekspresikan keinginannya dengan gerakan     Dapat berdiri sendiri dalam beberapa saat     Dapat menaruh barang ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak) 11 bulan       Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.       Bermain ciluk ba       Dapat berdiri sendiri untuk beberapa detik.       Mengeksplorasi sekitarnya       Mulai mengerti ’tidak’ dan instruksi singkat lainnya (misalnya ambil,  itu)       Mulai suka menaruh atau memindahkan benda ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak)     Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’     Dapat membungkuk dari posisi berdiri. 12 bulan       Meniru orang lain       Menyatakan keinginan dengan gerakan tubuh (seperti menunjuk, menggeleng, mengangguk)       Mulai berjalan beberapa langkah       Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’     Berjalan sendiri     Membuat coretan dengan crayon     Mengatakan 2 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’ 13 bulan       Menggunakan dua kata secara tepat seperti kata ’hai’ dan bye (dadah).       Mengambil benda sambil membungkuk       Senang melihat bayangannya (misalnya bercermin)       Dapat menahan tangan dan kakinya untuk membantu orang lain memakaikan pakaian padanya.     Menggabungkan kata dan gerakan untuk menyatakan keinginannya (misalnya susu sambil menunjuk tempat susu)     Dapat menggelindingkan bola. 14 bulan       Makan dengan tangan       Dapat mengambil benda dari kotak/ mengosongkan kotak       Meniru orang lain       Sudah dapat berjalan dengan ditatah       Meniru permainan       Menunjuk anggota badannya saat ditanya (misalnya: dapat menunjuk kepala, telinga)       Dapat merespon perintah yang datang padanya (misalnya: cium ibu)     Dapat menggunakan sendok atau garpu.     Dapat memasangkan tutup dengan tempatnya.     Dapat mendorong atau menarik mainan sambil berjalan. 15 bulan       Bermain dengan bola       Menguasai 3 kata dan sering digunakan       Berjalan mundur       Membuat coretan-coretan dengan menggunakan crayon       Dapat berlari       Mengadopsi kata ’tidak’ sebangai kata favorit.     Minta diambilkan barang-barang     Dapat meletakan jari didepan mulutnya dan mengatakan ’shh’ 16 bulan       Dapat membalik halaman buku.       Cenderung temper tantrum bila frustrasi/marah       Memiliki benda tertentu yang selalu ingin dipegangnya.       Mulai belajar mendaki/menaiki sesuatu       Dapat menumpuk 3 balok       Menggunakan sendok atau garpu       Belajar cara yang tepat untuk menggunakan benda tertentu (misalnya telepon)     Dapat membuka salah satu bajunya sendiri (misalnya celana atau kaus).     Mulai susah makan / rewel/banyak maunya     Tidur siang satu kali. 17 bulan       Mulai menggunakan 6 kata secara teratur       Senang bermain pura-pura (misalnya: bermain menjadi superman)       Senang mengendarai mainan.       Memberi makan boneka       Ucapannya mulai jelas       Dapat melempar bola dengan lebih baik.     Berjoget mengikuti musik     Dapat mengelompokkan mainan berdasarkan warna, ukuran atau benutknya     Dapat menendang bola ke depan. 18 bulan       Mau membaca buku sendiri       Membuat coretan-coretan       Dapat membentuk kalimat dengan 2 kata (misalnya: mau makan)       Dapat sikat gigi dengan bantuan       Dapat menumpuk 4 balok.     Dapat melempar bola dengan ayunan yang tinggi.     Dapat membongkar pasang mainan     Mulai menunjukkan kesiapan untuk melakukan toilet training. 19 bulan       Dapat menggunakan sendok dan garpu       Berlari       Melempar bola dengan ayunan kecil       Menikmati membantu orang-orang disekitar (misalnya menyapu, mengambil barang)       Mengerti hampir 200 kata       Dapat mengenali bila melakukan kesalahan (misalnya memanggil kucing sebagai ayam)     Dapat mencuci tangan dan mengeringkannya dengan bantuan orang lain.     Dapat menunjuk gambar atau benda tersebut ketika disebutkan namanya.     Dapat mengenali ketika ingin buang air kecil. 20 bulan       Memberi makan boneka       Dapat mencopot bajunya sendiri       Dapat membuang benda dengan mencontoh orang lain (misalnya membuat sampah).       Belajar kata-kata baru 10 atau lebih dalam 1 hari.       Dapat menaiki tangga (namun mungkin tidak dapat turun)     Mungkin mulai mengeksplorasi alat kelaminnya.     Menggambar garis lurus.     Dapat menyebutkan beberapa anggota badannya. 21 bulan       Dapat menaiki tangga       Dapat membuat tujuan yang mudah misalnya memutuskan untuk menaruh mainan ditempat tertentu       Melempar bola dengan ayunan tinggi/kuat       Menendang bola       Menyusun 6 balok     Menyebutkan nama gambar tertentu pada buku     Dapat menuruni tangga 22 bulan       Menendang bola       Dapat mengikuti 2 instruksi yang diberikan padanya (misalnya ambil bolanya dan berikan ke ibu)       Dapat menyusun puzzle sederhana       Menggambar garis lurus       Menyebutkan beberapa anggota tubuhnya.      Dapat memakai baju yang longgar     Mungkin siap untuk tidur ditempat yang lebih besar     Memahami konsep kebalikan. Misalnya tinggi vs pendek 23 bulan       Dapat menyebutkan gambar dalam sebuah buku       Dapat menggunakan 50-70 kata-kata.       Dapat membuka pintu       Dapat menyanyikan lagu/melodi sederhana       Mulai tertarik untuk bermain dengan anak lain.     Membicarakan diri sendiri (seperti apa yang disukai, tidak disukai)     Sering bertanya ’kenapa?’ 24 bulan       Dapat menyebutkan sedikitnya 6 anggota tubuhnya       Setengah dari perkataannya mulai dapat dipahami.       Dapat mengucapkan kalimat dari 2-3 kata       Berbicara tentang dirinya sendiri       Mengatur benda-benda berdasarkan kategorinya       Dapat berjalan menuruni tangga     Mulai mengerti konsep abstrak seperti ’nanti’ atau ’sebentar lagi’.     Mulai menyadari adanya perbedaan jender laki-laki dengan perempuan.     Belajar melompat. 25-26 bulan       Dapat menyusun 6 balok       Cara berjalan lebih halus.       Menggunakan kata ganti orang seperti saya, kamu       Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.     Dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas     Dapat menggambar garis vertikal. 27-28 bulan       Melompat dengan kedua kaki       Dapat membuka pintu       Mengerti/memahami istilah. Misalnya besar, halus, dll       Menggambar garis vertikal.     Mulai mengenali alfabet.     Dapat berdiri dengan satu kaki. (keseimbangan) 29-30 bulan       Menggosok gigi dengan bantuan orang lain       Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri       Dapat menggambar lingkaran       Dapat berdiri dengan satu kaki (keseimbangan)     Dapat memakai kaus     Menyebutkan 1 warna     Menyebutkan 1 nama teman 31-32 bulan       Dapat menyebutkan namanya sendiri       Menggambar lingkaran       Memakai kaus snediri       Dapat berdiri dengan satu kaki bergantian untuk beberapa saat.       Mengenali alfabet       Menggosok gigi sendiri     Menggunakan 2 kata sifat     Dapat menggambar silang     Dapat menunjuk benda bila orang lain menyebutkan fungsinya (misalnya bila ibunya bilang mana tempat untuk minum? Dia dapat menunjuk gelas) 33-34 bulan       Dapat menyebutkan 1 jenis warna       Dapat menyebutkan 1 nama temannya       Dapat mengikuti percakapan sederhana.       Dapat naik dan turun tangga dengan kaki kanan dan kiri.       Mulai mengunakan istilah diatas, didalam, disana.       Perkataan sudah lebih jelas (75% dapat dimengerti).       Dapat menyusun 8 blok.     Dapat melakukan toilet training (diminta untuk pipis atau buang air besar) di siang hari.     Dapat menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol).     Dapat mengekspresikan berbagai emosi (misalnya marah, senang, sedih, takut dsb).     Dapat menggambar stick figure (gambar orang yang terdiri dari lingkaran dan garis silang saja) 35-36 bulan       Dapat mengenali kegunaan 2 benda       Dapat membuat kalimat yang terdiri dari 3-4 kata.       Dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti melompat dan meloncat.       Dapat melompat di tempat dan melompati sesuatu.       Dapat mengikuti 2 atau 3 perintah/permintaan.       Dapat berpisah dari orang tuanya.       Dapat mengendarai sepeda roda 3.     Dapat berdiri diatas satu kaki dengan bergantian selama 3 detik.     Dapat berpakaian sendiri. C.      Peran Lingkungan Terhadap Perkembangan Bayi Seorang bayi di lahirkan dalam keadaan tidak berdaya bahkan lebih tidak berdaya bila di bandingkan dengan bayi hewan yang sedang lahir. Ketidak berdayaan bayi ini justru lebih memungkinkan kesempatan bayi untuk secara berangsur-angsur tetapi pasti berkembang menjadi lebih kuat dan intelejen dengan kapasitas perkembangan yang lebih sempurana dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan manusia berkembang lebih maju dari pada hewan. Oleh karena itu keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama yang di harapkan dapat: a.         Memberikan rangsangan agar sensomotoriknya dapat bereaksi b.        Memerhatikan kesehatan dan gizi karena bayi belum bisa menolong dirinya sendiri c.         Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya kemampuan berbicara d.        Memberikan model tentang konsep moral dan nilai yang benar dan salah e.         Memberikan pujian atas kemajuan yang telah mereka capai f.         Memberikan kebiasaan bermain yang konstruktif
D.      Masalah-masalah Dalam Priode Bayi Ada beberapa masalah dalam priode bayi yaitu 1.        Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungannya ialah: kematian, penyakit, kecelakaan, kurang gizi dan menjadi gemuk. 2.        Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis perkembangan motorik: bahaya dalam berbicara dan emosi, (kurangnya kasih sayang, tekanan serta takut marah, kasih sayang berlebihan serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain, pengertian, moralitas, hubungan keluarga, dan perkembangan keperibadian.
 
Masa preanatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan sampai dengan masa pertumbuhan. Karakteristik perkembangan pada masa prenatal yaitu proses tahapan perkembangan dari mulai pembuahan sel hingga pembentukan organ tubuh.
Masa prenatal dibagi menjadi 3 periode:
  1. masa zighot/mudigah. sejak saat konsepsi sampai umur kegamilan 2 minggu.
  2. masa embrio. sejak kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu
ovum yang sudah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme-terjadi differensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk system organ dalam tubuh.

  1. masa janin/fetus. Sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan masa ini terdiri 2 periode yaitu:
o   masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-2 kehidupan ultra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.o   Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung secara pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi terjadi transfer imonogoblin (lg G) dari darah darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 dan omega 6 pada otak dan retina.Periode paling penting dalam masa prenatal trimester pertama kehamilan pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap lingkungan janin. gizi kurang pada hamil, infeksi, merokok, asapa rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahn toksin, factor psikologi seperti kekerasan pada ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk pada pertumbuhan janin dan kehamilan.